Jumat, 10 Oktober 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4913
(Foto: doc)
Kemarau panjang mengakibatkan beberapa taman kota di Jakarta Timur mulai rusak. Rumput dan pepohonan kering dan mati karena kurangnya pasokan air. Minimnya truk tangki pengangkut air makin memperparah kondisi taman-taman itu.
Pantauan beritajakarta.com, sejumlah taman yang mengalami kerusakan antara lain terdapat di jalur hijau di sepanjang Jl Raya Matraman, Jl Mayjen Sutoyo, depan Pusat Grosir Cililitan (PGC) dan perempatan Pasar Rebo.
Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur, Suzi Marzitawati mengakui, musim kemarau tahun ini mengakibatkan sejumlah taman mengalami kerusakan. Hal ini terjadi karena minimnya sumber air di areal taman. Terlebih sejauh ini pihaknya belum memiliki sprinkel untuk menyiram taman dan jalur.
"Cuacanya memang saat ini kan sedang kemarau, wilayah kami juga sangat luas. Sementara sumber air di taman dan jalur sangat minim, kita juga hanya memiliki 11 truk tangki air yang kapasitasnya masing-masing 4000 liter," ujar Suzi, Jumat (10/10).
Untuk mengatasi kekeringan taman ini, kata Suzi, pihaknya telah membuat 10 titik sumur pantek, yang disedot menggunakan mesin alkon. Masing-masing sumur memiliki kedalaman 15-20 meter. Sayangnya dari 10 titik, hanya dua yang keluar airnya dan digunakan untuk penyiraman. Sedangkan delapan titik lainnya tidak mengeluarkan air.
Dua sumur pantek yang mengeluarkan air ini terdapat di Taman Viaduk Jatinegara sisi barat. Sedangkan sumur pantek yang belum mengeluarkan air masing-masing terdapat di Taman Viaduk
Jatinegara sisi timur, Taman Barkah Jatinegara, Taman Kejaksaan, Taman Cornelis Simanjuntak, taman kolong flyover Klender dan jalur hijau Jl I Gusti Ngurah Rai."Kami akan perbanyak sumur pantek di taman-taman lain yang ada di Jakarta Timur. Kami juga koordinasi dengan Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur untuk menggunakan sumur resapan. Kalau ada sumber airnya akan kita manfaatkan untuk menyiram taman dan jalur," lanjut Suzi.
Sekadar diketahui, luas taman dan jalur di Jakarta Timur totalnya mencapai 592 hektar. Terdiri dari taman lingkungan seluas 362 hektar, taman interaktif seluas 92 hektar dan jalur hijau seluas 138 hektar.
Untuk melakukan perawatan, pada tahun 2015 mendatang, pihaknya akan menganggarkan pengadaan sprinkel.Kemudian menambah truk tangki sebanyak 8 unit yang kapasitasnya masing-masing 6000 liter.