Selasa, 07 Oktober 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 5899
(Foto: doc)
Mulai awal November mendatang, pelaksanaan Kaki Lima Night Market atau P
asar Malam yang digelar di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat setiap Sabtu malam akan menerapkan transaksi non tunai atau electronic money (e-money).Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menegah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Joko Kundaryo, mengatakan, saat ini rencana penerapan transaksi melalui uang elektronik sedang dipersiapkan oleh Bank DKI. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan sistem tersebut.
Sejatinya, kata Joko, transaksi non tunai ini akan diterapkan dua pekan lalu. Namun Bank DKI sebagai pihak ketiga belum siap sehingga pelaksanaannya diundur. "Bank DKI mengaku baru siap bulan November," kata Joko, Selasa (7/10).
Dikatakan Joko, penerapan transaksi non tunai ini merupakan upaya mengubah budaya masyarakat untuk tidak lagi melakukan pembayaran secara tunai. Selain itu, saat sistem ini diterapkan, maka segala transaksi bisa dikontrol oleh Dinas KUMKMP. Tak hanya itu, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai saat akan bertransaksi.
"Jadi selain jadi alat pembayaran, e-money bisa digunakan untuk menabung juga. Dinas KUMKMP juga bisa langsung memantau omzet yang masuk di setiap transaksi," ucapnya.
Pihaknya mencatat transaksi yang terjadi pada Kaki Lima Night Market cukup besar yakni antara Rp 275 juta sampai Rp 290 juta. Hal ini sesuai dengan hasil dagangan dari 400 pedagang binaan UKM yang berjualan di Kaki Lima Night Market setiap Sabtu malam.