Kamis, 24 April 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 8263
(Foto: doc)
Pelaksanaan kaki lima night market yang biasanya digelar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, terancam mundur dari jadwal semula. Kegiatan yang semula dijadwalkan akan digelar akhir April ini tertunda karena lelang. Pasalnya, dalam lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI Jakarta, banyak item kegiatan tersebut yang dikoreksi sehingga memakan waktu.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Joko Kundaryo mengakui, pelaksanaan kaki lima night market tidak jadi dimulai akhir April. "Belum bisa (dilaksanakan akhir April), karena baru dalam proses lelang," kata Joko, Kamis (24/4).
Menurut Joko, pihaknya telah mengajukan usulan lelang untuk menentukan perusahaan event organizer yang akan mengelola acara tersebut kepada ULP Barang dan Jasa DKI Jakarta. Namun, ada beberapa poin yang harus dikoreksi kembali, serta dokumen yang belum lengkap. "Harus ada perbaikan TOR (term of references). Hari ini sudah kami lengkapi," ujar Joko.
Kendati demikian, Dinas KUMKMP juga juga sudah melakukan verifikasi ulang pedagang yang akan berjualan di kaki lima night market tahun ini. Sebanyak 400 pedagang yang terdiri dari pedagang pakaian, makanan, dan aksesoris sudah siap berjualan. Adapun, anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan kaki lima night market tahun ini mencapai Rp 11,2 miliar. Anggaran tersebut merupakan alokasi untuk acara selama 52 kali penyelenggaraan. Di mana tiap pelaksanaan membutuhkan biaya hingga Rp 80 juta.
Namun, karena pelaksanaannya terkendala dan mundur dari target awal, Joko memastikan akan ada kelebihan anggaran yang menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Pihaknya juga belum bisa memastikan, kapan acara yang diprakarsai oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ini dapat digelar kembali. Jika proses lelang selesai, maka acara akan langsung dilaksanakan, karena sudah ditunggu oleh masyarakat. "Belum tahu kapan dimulai lagi, intinya kami ingin secepatnya," ucap Joko.
Kepala ULP Barang dan Jasa DKI Jakarta, I Dewa Gede Soni membenarkan, apa yang disampaikan Joko. Kekurangan dokumen kini sedang dilengkapi oleh Dinas KUMKMP DKI. Terlebih, kegiatan tersebut masuk ke dalam kegiatan prioritas. "Semoga lelangnya lancar-lancar saja. Lebih baik acaranya mundur sedikit pelaksanaannya tapi aman, jangan sampai terburu-buru malah jadi masalah," tegas Soni.