Sudin Dikmen dan Dikdas Akan Digabung

Minggu, 05 Oktober 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 18612

larso marbun dok beritajakarta

(Foto: Erna Martiyanti)

Pasca pengesahan Peraturan Daerah (Perda) perihal Organisasi Perangkat Daerah oleh DPRD DKI Jakarta pada 21 Agustus lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan merombak dan mengubah organisasi di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (SKP) tersebut.

Struktur Sudin Pendidikan sama seperti kantor sudin pelayanan pajak yang dipecah menjadi dua di setiap wilayah kotamadya

Perombakan organisasi di tubuh Disdik DKI Jakarta dituangkan di dalam salah satu dari total sebanyak 150 Peraturan Gubernur (Pergub) yang tengah disusun oleh seluruh SKPD di lingkungan Pemprov DKI.

Salah satunya, akan menggabungkan Sudin Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) di tingkat kotamadya menjadi Sudin Pendidikan. "Selama ini ada dikotomi antara Dikdas dan Dikmen karena kompentensi guru yang masih membutuhkan perhatian," ujar Lasro Marbun, Kepala Disdik DKI Jakarta, di Balaikota, Minggu (5/10).

Dikatakan Lasro, dalam perubahan organisasi di tubuh disdik DKI, nantinya tidak ada lagi Sudin Dikdas dan Dikmen di lima kotamadya administrasi dan satu kabupaten.

"Kedua sudin ini digabung menjadi Sudin Pendidikan berbasis wilayah. Struktur Sudin Pendidikan sama seperti kantor sudin pelayanan pajak yang dipecah menjadi dua di setiap wilayah kotamadya," katanya.

Lasro mengungkapkan, Disdik DKI juga akan melakukan validasi jabatan struktural setingkat kepala seksi.

"Karena sudin pendidikan sudah terpecah menjadi dua, maka jabatan kepala seksi di tingkat kecamatan cukup satu orang saja. Sebelumnya, ada dua pegawai dikdas dan dikmen yang bertugas di seksi kecamatan," ungkapnya.

Selain perombakan organisasi, lanjut Lasro, Disdik DKI juga akan terus meningkatkan pembinaan guna mutu pendidikan sejumlah sekolah di ibu kota. Sebab, di mata masyarakat, selama ini telah terpatri sejumlah sekolah yang masuk kategori baik di antaranya SMAN 8, 28, 68, 78 dan sebagainya.

"Kami berharap tahun 2019, paling tidak separuh sekloah SMA, SMK dan SMP di ibu kota memiliki kualitas yang sama. Jadi, masyarakat tidak lagi berlomba - lomba memasukkan anaknya ke sekolah tertentu," tuturnya.

Ia menambahkan, perubahaan organisasi di Disdik DKI akan mulai efektif diterapkan pada tahun depan. "Kami menargetkan perubahan organisasi pada Januari 2015 sudah bisa berjalan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
larso marbun dok beritajakarta

Disdik Akan Tindak Pungli Dana KJP

Senin, 29 September 2014 6471

 Soal Lasro yang kemarin mau mundur sepertinya ini juga akan terjadi.

ICW Nilai Lasro Punya Komitmen Berantas Korupsi

Selasa, 12 Agustus 2014 6340

300 Honorer Palsukan Form K2 Akan Dikeluarkan

300 Tenaga Honorer Disdik DKI Dicoret dari Penerimaan CPNS

Rabu, 17 September 2014 5819

imade_yossy.jpg

DKI Kebut Penyusunan 150 Pergub

Kamis, 21 Agustus 2014 9887

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks