Selasa, 12 Agustus 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 6339
(Foto: doc)
Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama untuk mempertahankan Lasro Marbun sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Pasalnya, ICW menilai Lasro memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi.
"Kami berharap supaya beliau tetap dipertahankan, karena dia memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi selama 6 bulan terakhir seperti efisiensi anggaran," kata Agus Sunaryanto, Wakil Koordinator ICW, usai bertemu Basuki, di Balaikota, Senin (11/8).
Namun, kata Agus, jika rotasi kepala dinas tidak terhindarkan lagi, ICW berharap agar Joko Widodo dan Ahok dapat mencari sosok pengganti Lasro Marbun yang mampu melanjutkan program atau melakukan pencegahan tindak korupsi di Disdik DKI.
Sebab, kata Agus, Disdik DKI memiliki anggaran yang sangat besar baik yang berkaitan langsung dengan anak didik maupun proyek-proyek infrastruktur untuk rehabilitasi sekolah.
"Makanya kita minta beliau (Jokowi-Ahok) menelusuri rekam jejak, ketaatan pajaknya, dan track record sebelum menjabat sebagai kepala dinas itu harap diperhatikan," pintanya.
Dia menambahkan, anggaran Disdik DKI pada 2014 sekitar Rp 11 triliun lebih baik digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik di Jakarta.
Selain itu, lanjut Agus, proyek-proyek renovasi sekolah hendaknya selalu diawasi oleh pihak Inspektorat DKI. Tak hanya itu, di dalam lelang pengadaan barang dan jasa Dinas Pendidikan, sering terjadi monopoli perusahaan pemenang tender proyek.
"Nah, proyek-proyek rehabilitasi ini sering dimanfaatkan oleh pihak sekolah juga, harus mendapat pengawasan kuat," ungkapnya.