Kamis, 11 Januari 2018 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2507
(Foto: Erna Martiyanti)
Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta meminta agar sosialisasi vaksinasi anti difteri lebih digencarkan. Mengingat masih banyak warga yang belum mengetahui pentingnya vaksinasi tersebut.
Anggota Komisi III Bidang Kesejahteraan Rakyat DRD DKI, Charles Suryadi menilai sosialisasi vaksinasi anti difteri yang dilakukan selama ini belum maksimal. Di lapangan, masih ada sebagian masyarakat yang belum mengetahui bahaya penyakit difteri.
"Kampanye vaksinasi anti difteri ini harus dimaksimalkan lagi. Masih banyak yang belum tahu," ujarnya di Kantor DRD, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (11/1).
Menurut Charles, sosialisasi tidak hanya difokuskan melalui media massa, tetapi juga media sosial, poster dan sejenisnya. Termasuk sosialisasi di fasilitas-fasilitas kesehatan.
"Tidak hanya media massa saja, media sosial juga perlu. Justru itu yang harusnya lebih masif lagi. Poster-poster juga harus diperbanyak lagi," ucapnya.
Charles juga menyarankan agar sosialisasi vaksinasi anti difteri melibatkan pihak swasta. Sehingga sosialisasi tidak hanya dilakukan di fasilitas kesehatan milik pemerintah, tapi juga swasta.
"Jadi target untuk warga Jakarta yang divaksin bisa tercapai. Jangan sampai mereka tidak mengetahui adanya vaksinasi anti
difteri ini," tandasnya.