Jumat, 03 Oktober 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Dunih 3047
(Foto: doc)
Dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah, Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Pusat mengintensifkan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah tempat penjualan di Jakarta Pusat. Hasilnya, sebanyak 4.065 ekor hewan kurban telah menjalani tes kesehatan. Dari pemeriksaan itu, juga ditemukan 6 ekor hewan kurban di bawah umur yang akan diperdagangkan.
Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Pusat, Ishom Setiawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya tidak menemukan hewan yang sakit. Namun, pihaknya menemukan beberapa hewan yang belum cukup umur untuk dijadikan hewan kurban. Padahal, seharusnya sapi yang dijual harus berusia minimal 2 tahun dan kambing minimal 1 tahun.
"
Kami temukan di Tanah Abang, ada empat ekor kambing dan dua ekor sapi. Kemudian kita cat merah sebagai tanda belum cukup umurnya ," kata Ishom kepada beritajakarta.com, Jumat (3/10).Ishom menambahkan, pemeriksaan tersebut sudah dilaksanakan sejak 23 September 2014 lalu dengan melibatkan enam petugas di setiap kecamatan. Dari 4.065 hewan yang diperiksa kesehatan di antaranya 3.500 ekor sapi dn 565 ekor kambing yang diperiksa di 114 lokasi penampungan atau penjualan.
"Pemeriksaan akan terus kami lakukan hingga dua hari setelah Idul Adha," ujarnya.
Selain memeriksa, Ishom juga mengimbau kepada para pedagang untuk tidak berjualan di tempat terbuka yang langsung terkena sinar matahari. Terlebih suhu di ibu kota sangat panas sehingga dikhawatirkan hewan mengalami lemas dan kurang nafsu makan.
"Jika menemukan hewan kurban lemas dan tidak bergairah, langsung kami berikan vitamin," jelasnya.