Kamis, 02 Oktober 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 2781
(Foto: Nurito)
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah, Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat terus memantau kesehatan hewan kurban secara ketat dan berlapis yang dijual di wilayah tersebut. Pasalnya, saat ini hewan kurban banyak datang dari daerah, seperti Jawa tengah, Jawa Timur bahkan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Tercatat sudah 2.338 ekor hewan kurban yang telah menjalani tes kesehatan dari Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat. Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan, hewan-hewan kurban yang dijual cukup umur, sehat serta aman dikonsumsi
Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, Eviaty mengatakan, pihaknya sejak pekan lalu telah menerjunkan sebanyak 22 petugas untuk memeriksa kondisi hewan-hewan kurban di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat. Pengecekan itu sendiri akan terus dilakukan hingga perayaan Idul Adha pada Minggu (5/10) mendatang.
“Total sebanyak 2.338 ekor hewan kurban yang kami cek kesehatannya tersebar di
42 lokasi penjualan hewan kurban," kata Eviaty, Kamis (2/10).Eviaty menjelaskan, standar prosedur pengecekan antara lain dengan mengambil sampel darah hewan, pemeriksaan anus, mata dan lain-lain. "“ Hasilnya seluruh hewan kurban yang dijual dalam kondisi baik dan sehat," ujarnya.
Menurut Eviaty, dari 2.3338 ekor hewan yang diperiksa, rinciannya adalah, 1.225 ekor kambing, 226 ekor domba, 870 ekor sapi dan 17 ekor kerbau.
Terkait jumlah hewan kurban, Eviaty memperkirakan terjadi penurunan dibanding tahun 2013 lalu. Data tahun lalu, hewan kurban yang tersebar di Jakarta Barat mencapai 11.324. Rinciannya, 2.514 ekor sapi, 7.914 ekor kambing, 732 ekor domba dan 64 ekor kerbau.