Kamis, 02 Oktober 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3868
(Foto: Yopie Oscar)
Penyebab runtuhnya fasad atau pelapis dinding gedung Blok G, Balaikota DKI Jakarta mulai terkuak. Ya, setelah dilakukan penyelidikan selama hampir satu bulan, pihak kepolisian menyimpulkan faktor alam sebagai penyebab runtuhnya fasad gedung Blok G, Balaikota, 20 September lalu.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan mengatakan, dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa saksi-saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan laboratorium dengan melibatkan Puslabfor Mabes Polri. "Runtuhnya alumunium composit panel (ACP), rangka ACP dan sirip ACP di gedung Blok G, Balaikota DKI disebabkan faktor alam," ujar Tatan, Kamis (2/10).
Dengan demikian, kata Tatan, penyelidikan kasus ini sudah dihentikan sejak tanggal 20 September. Adapun saksi-saksi yang diperiksa terkait kasus ini antara lain, Kepala Biro Umum Agustino Darmawan, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Yonathan Pasodung, Dirut PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, dan Petugas Pamdal Agung Prasetyo.
Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Darmawan menambahkan, garis polisi di sekitar lokasi kejadian sudah dibuka. "Hasil penyelidikan karena korosinya lemah sehingga tidak bisa menunjang beban. Ada beberapa baut yang sudah lepas," ucapnya.
Perbaikannya sendiri ditanggung PT Jaya Konstruksi selaku kontraktor. "Perbaikan sesuai dengan arahan dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda. Konstruksinya dibuat ringan dan baut dibuat khusus agar lebih kuat," tandasnya.