Kamis, 02 Oktober 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 17081
(Foto: doc)
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di ibu kota yang terus meningkat, PT Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan mengolah air kotor yang ada di sungai agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebanyak empat sungai di Jakarta Barat berpotensi untuk dijadikan bahan baku air minum.
Direktur Utama PT PAM Jaya, Sri Widayanto Kaderi mengatakan, pengolahan air sungai di Jakarta Barat menjadi bahan baku air bersih merupakan langkah strategis untuk menanggulangi defisit air di musim kemarau. Menurutnya, keempat sungai yang airnya dapat dijadikan bahan baku air minum yaitu, Sungai Sekretaris, Krukut, Pesanggrahan dan Banjir Kanal Barat (BKB)
"Memang dari sungai-sungai yang ada, sekarang ini kami fokus untuk mengolah air Sungai Sekretaris yang berada di Kebon Jeruk. Berikutnya baru kami olah air Sungai Pesanggrahan, Krukut dan BKB," kata Sri Widayanto, Kamis (2/10).
Sri Widayanto mengungkapkan, pihaknya belum bisa mengolah air di empat sungai tersebut dalam waktu dekat, karena masih menunggu normalisasi dan pembersihan sungai yang tengah dikerjakan Pemprov DKI Jakarta.
"Pencemaran di empat sungai tersebut masih tinggi dan airnya terlihat sangat hitam," ujar Sri Widayanto.
Selain menunggu pembersihan sungai, kata Sri Widayanto, PT PAM Jaya akan menunrunkan tim peneliti khusus. Hal ini untuk memastikan bahwa air sungai-sungai itu sudah memenuhi standar minimal untuk diolah menjadi air minum.
Menurut Sri Widayanto, pemanfaatan keempat sungai tersebut untuk menambah bahan baku air minum yang selama ini disuplai dari Waduk Jatiluhur, Purawakarta dan Waduk Cisadane, Tanggerang.