Kamis, 11 September 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 6325
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Warga yang bermukim di sepanjang aliran Kali Maja, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK). Hal ini disebabkan aliran Kali Maja yang selama ini menjadi tumpuan warga mengering akibat kemarau yang berkepanjangan.
Nurliana (55), warga RT 7/2 Pegadungan menuturkan, mengeringnya aliran Kali Maja sudah berlangsung sejak enam bulan lalu. "Bahkan, empat bulan terakhir ini aliran Kali Maja jadi kering sama sekali," ujar Nurliana, Kamis (11/9).
Selama ini, kata Nurliana, warga setempat sudah puluhan tahun memanfaatkan aliran Kali Maja untuk keperluan MCK. Alhasil untuk memenuhi keperluan MCK, warga kini memanfaatkan air yang dijual melalui gerobak keliling. Warga harus merogoh kocek sebesar Rp 6.000 untuk mendapatkan dua jerigen air yang satu jerigennya berisi 25 liter air. "Sebetulnya ada hidran air yang disediakan pemerintah, tapi nggak cukup karena banyaknya warga yang membutuhkan," katanya.
Camat Kalideres, Zeri Ronazy mengatakan, pihaknya sudah menyediakan hidran di RW 02 Kelurahan Pegadungan untuk dimanfaatkan warga. Namun, karena banyaknya warga yang membutuhkan memang dua hidran yang disediakan tidak mencukupi.
"Untuk solusinya, kami mengimbau warga untuk memasang air PAM mengingat salurannya sudah ada. Dengan begitu, saat musim kemarau tidak akan lagi kesulitan air bersih," tandasnya.