Rabu, 01 Oktober 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Widodo Bogiarto 7889
(Foto: Erna Martiyanti)
Meski hanya berupa teknologi sederhana, pembangunan sumur resapan dianggap cukup tepat untuk mengatasi persoalan banjir di ibu kota. Untuk tahun ini, Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta akan membuat 3.620 titik sumur resapan dengan anggaran Rp 100 miliar di enam wilayah ibu kota.
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI, Haris Pindratno menjelaskan, selain mampu memiminalisir dampak banjir, pembuatan sumur resapan diharapkan mampu menekan krisis air bersih serta memperlambat penurunan permukaan tanah. Sebab, jika tidak diantisipasi sejak dini, diprediksi tahun 2030 mendatang, Jakarta akan kekurangan air bersih.
"Tahun ini kita akan buat sebanyak 3.620 sumur resapan. Sebanyak 3.500 di antaranya sumur resapan dangkal. Tujuannya untuk menambah air bersih dan memperlambat penurunan permukaan tanah," kata Haris, Rabu (1/10).
Di sisi lain, Haris menyebutkan, setiap bangunan baru sudah diwajibkan membangun sumur resapan sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sumur Resapan. "Bangunan baru, dalam IMB-nya sudah mengharuskan adanya sumur resapan. Jadi jika setiap tahun bisa sekitar 1.200 pengajuan IMB maka kami pastikan mereka membangun sumur resapan," jelasnya.
Haris menambahkan, dalam Pergub tersebut diatur bahwa setiap tutupan tanah harus memiliki sumur resapan baik yang sudah berdiri atau dalam proses rencana pembangunan. Dalam Pasal 9 Pergub itu disebutkan "Setiap bangunan yang telah berdiri dan belum mempunyai sumur resapan dan/atau kolam resapan, pemilik bangunan diwajibkan membuat sumur resapan dan/atau kolam resapan sesuai yang dipersyaratkan".
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Tuti Kurniati mengatakan, dari 3.500 titik sumur resapan dangkal, 1.000 titik di antaranya dibangun di wilayah Jakarta Timur yang tersebar di 10 kecamatan. Sementara 120 titik sumur resapan dalam sebanyak 40 titik.
’’Untuk Jakarta Timur ada 1.040 sumur resapan yang akan dibuat, terdiri dari 1.000 sumur resapan dangkal dan 40 sumur resapan dalam," ujar Tuti.