Selasa, 30 September 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 6655
(Foto: Nurito)
Lantaran terlibat aksi tawuran di kawasan Pasar Gembrong, Jatinegara, 6 orang pelajar diamankan polisi, Selasa (30/9) sekitar pukul 17.00. Dari pelajar tersebut turut diamankan sebuah gear sepeda motor yang diikat menggunakan sabuk karate warna cokelat.
An (18), salah seorang pelajar mengaku anak seorang hakim di PTUN Bandar Lampung, Lampung, dan tidak melakukan aksi tawuran. Ia diajak rekan-rekannya hanya untuk 'membajak' truk dari arah Duren Sawit menuju Jatinegara. Namun sesampainya di Pasar Gembrong, ia turun bersama puluhan pelajar lainnya. Di tempat ini ternyata sudah banyak puluhan pelajar lain dari sekolah berbeda.
"Ini bukan gear saya pak, tadi temen saya nitipin gear itu. Saya berani disumpah pak, ini bukan gear saya. Ibu saya juga hakim kok tugasnya di Lampung," ujar An kepada petugas, Selasa (30/9).
Selain An, polisi juga mengamankan 5 pelajar lainnya. Di antaranya adalah Ryan (17), pelajar SMK Wiyata Mandala, Tanjung Priok. Kemudian satu pelajar SMKN 1 Boedi Oetomo dan 3 pelajar dari SMKN 13.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Dasril, mengatakan, ke-6 pelajar itu tetap diamankan dan akan dimintai keterangan. Sebab mereka diduga kuat akan terlibat tawuran. Indikasinya, mereka bergerombol di kawasan Pasar Gembrong. Padahal, rumah dan sekolah mereka bukan di kawasan tersebut. Apalagi pihaknya mengamankan sebuah gear dari tas salah seorang pelajar.
"Kita akan data semua pelajar yang diamankan dan orangtuanya dipanggil semua. Mereka kita lakukan pembinaan. Karena statusnya masih pelajar, nanti kalau orangtuanya datang akan kita kembalikan," ujar Kompol Dasril.