Jumat, 08 Desember 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 3526
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama mitra kerja pendukung kembali menggelar HackJAK 2017.
Kali ini kegiatan bertajuk 'Pemanfaatan Data Ruang Publik untuk Jakarta yang Lebih Adil dan Inklusif' tersebut secara resmi dibuka Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, HackJAK 2017 resmi saya buka," ujarnya di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/12).
Pada kesempatan itu, Anies menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang
berpartisipasi menciptakan aplikasi. Prinsip open government dinilai tidak akan tercapai tanpa partisipasi masyarakat."Open government tidak akan ada bila hanya dibuka tanpa ada partisipasi. Jadi ini seperti dua sisi mata uang. Satu keterbukaan dan satunya lagi partisipasi," ucapnya.
Anies menyatakan, ke depan, pihaknya akan terus berupaya memperbanyak kerja sama antara pemerintah dengan warga.
"Jadi intinya memang di sini pemerintah bertugas untuk melayani warga," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati menjelaskan, HackJak merupakan sebuah ajang kolaborasi pemerintah dengan masyarakat sipil.
Termasuk juga para programmer, designer grafis, arsitek, ahli lanskap untuk menggunakan data-data terbuka tentang ruang publik di Jakarta.
"Jamlah pendaftar tahun ini mencapai 438 orang (tim dan individu -red). Itu merupakan jumlah yang terbanyak dibanding tahun sebelumnya," tandasnya.