Jumat, 24 November 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 4785
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Hivos South East Asia dan para mitra pendukung lainnya kembali menggelar HackJAK 2017 pada 8-9 Desember 2017 ini.
HackJAK merupakan ajang kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil serta para programmer, designer grafis, arsitek, ahli lanskap dan juga perkotaan untuk menggunakan data-data terbuka (open data) tentang ruang publik di Jakarta.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Tuty Kusumawati mengatakan, kolaborasi ini bertujuan agar data terbuka di Jakarta dapat dimengerti dan dimanfaatkan para pengambil kebijakan dan warga Masyarakat pada umumnya.
"Pada tahun ini penyelenggaraan HackJAK 2017 memilih tema Pemanfaatan Data Ruang Publik untuk Jakarta yang Lebih Adil dan Inklusif," ujarnya, Jumat (24/11).
Dikatakan Tuty, ada tiga kategori yang dilombakan dalam ajang HackJAK 2017. Masing-masing Hackathon untuk programmer dan visualthon bagi para desainer grafis serta designathon untuk para arsitek, ahli lanskap dan perkotaan.
Tuty mengutarakan, tiga kategori tersebut terbuka bagi siapapun. Tiga kelompok lomba ini akan menghasilkan inovasi dalam bentuk aplikasi (untuk mobile dan desktop), visualisasi grafis atau media publikasi, dan desain tata ruang publik.
Ia menambahkan, pendaftar dapat individu atau tim dengan maksimal anggota tiga orang. Adapun syarat untuk ikut lomba yakni mendaftar ke panitia sepanjang periode 17 November hingga 5 Desember 2017.
"Pendaftaran online dapat dilakukan melalui http://bit.ly/reghackjak17 hingga 4 Desember pukul 24.00," ungkapnya.
Pendaftaran on the spot,
dapat juga dilakukan pada 5 Desember 2017 bersama dengan Data Workshop dan Technical Meeting. Pendaftaran on the spot ini akan ditutup pukul 12.00."Karya yang dilombakan harus ide baru dan selama ini belum pernah dipublikasikan atau dilombakan sebelumnya," tandasnya.