Sabtu, 27 September 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 2558
(Foto: doc)
Hingga 25 September 2014, sebanyak 4.914 calon haji (calhaj) atau 11 kloter sudah diberangkatkan dari Embarkasi DKI Jakarta. Sedangkan pemberangkatan kloter terakhir untuk jamaah haji asal Jakarta yaitu kloter 13 yang akan diberangkatkan pada 28 September, besok.
"Khusus DKI Jakarta sendiri tahun ini mendapatkan kuota jamaah haji sebanyak 5.668 orang dengan jumlah 13 kloter pemberangkatan," ujar Budi Utomo, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta, Sabtu (27/9).
Namun, untuk tahun ini fasilitas tambahan berupa transportasi dan katering selama di Mekkah ditiadakan. Tidak adanya fasilitas tersebut dikeluhkan oleh jamaah kepada petugas yang berangkat. Sebab, jamaah harus mencari makanan sendiri saat berada di Mekkah.
"Keluhan jamaah terkait tidak adanya katering, sehingga mereka harus membeli lauk pauk dan peralatan memasak saat di Mekkah," kata Budi.
Dikatakan Budi, pada tahun-tahun sebelumnya, saat berada di Mekkah pihaknya telah menyediakan katering. Sehingga jamaah tidak kesulitan dan dapat beribadah dengan khusyuk. Sementara tahun ini, jamaah hanya mendapatkan uang tunai untuk membeli makanan.
"Mereka diberikan uang cash, lalu mencari makanan sendiri sekarang. Tapi, tidak hanya jamaah asal Jakarta, semua jamaah sama," ucapnya.
Dikatakan Budi, pada APBD 2014 pihaknya telah menganggarkan untuk kedua fasilitas tambahan tersebut. Meski telah disetujui oleh DPRD DKI, namun tidak mendapatkan persetujuan dari Kementerian Agama (Kemenag). Sedangkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyetujui, walaupun dengan catatan. Sehingga pada APBD Perubahan, anggaran dikembalikan ke kas negara. Padahal, pemberian fasilitas tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Sedangkan untuk di Madinah jamaah haji mendapatkan fasilitas tersebut.