Kamis, 25 September 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 7027
(Foto: Bayu Suseno)
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meresmikan pemanfaatan gas bumi di rumah susun sewa (rusunawa) Marunda, Kamis (25/9). Alhasil, untuk keperluan memasak, kini warga rusun tak perlu
lagi menggunakan gas elpiji karena unit mereka dialiri gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN).Nantinya, total 700 unit yang ada di Rusunawa Marunda akan dialiri gas dari PGN. Sebagai tahap awal, 500 unit di cluster A saat ini sudah dipasangi instalasi dan 280 diantaranya sudah bisa menikmati aliran gas tersebut. Sedangkan sisanya sebanyak 200 unit di cluster B akan menyusul.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Yonathan Pasodung mengatakan, selain Rusunawa Marunda, ada beberapa rusun lain yang akan dialiri gas. Tahun ini, rusunawa milik Pemprov DKI yang akan dialiri gas yakni, 1.000 unit di Rusnawa Tipar Cakung, 560 unit di Rusunawa Flamboyan, 100 unit di Rusunawa Sukapura, 320 unit di Rusunawa Tebet harum dan 120 unit di Rusun Tebet Berlian. "Dengan penggunaan gas dari PGN maka warga akan hemat sekitar 40 persen dibanding penggunaan gas elpiji," ujar Yonathan, Kamis (25/9).
Dirut PT PGN Hendi Prio Santoso menambahkan, penggunaan gas bumi lebih aman dibanding penggunaan gas elpiji. Sebab, secara massa jenis, gas bumi lebih ringan dari udara. Sehingga bila terjadi kebocoran dia akan menguap. Selain itu, secara harga, gas bumi juga lebih ekonomis. Untuk setiap meter kubik, PGN menghargai senilai Rp 2.600.
"Biasanya konsumsi rumah tangga hanya 10 meter kubik sebulan. Sehingga dalam sebulan hanya Rp 26 ribuan, ini lebih murah dari pada membeli gas tabung elpiji," katanya.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, pihaknya akan mendorong penggunaan gas bumi di kalangan rumah tangga. Terlebih, dengan menggunakan gas bumi, setiap bulan rumah tangga bisa menghemat Rp 20-30 ribu. "Kalau di kalkulasi selama setahun kan banyak juga. Lagian gas bumi kita tidak usah impor, ini total dari dalam negeri dan kita punya," tandasnya.