Jumat, 19 September 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 5492
(Foto: Bayu Suseno)
Pemprov DKI Jakarta terus mempersiapkan sarana maupun prasaranan untuk mengalirkan gas ke rumah susun sewa (rusunawa) di ibu kota. Bahkan, mulai Oktober nanti, setiap unit di lima blok Cluster A Rusunawa Marunda akan dialiri gas.
Dari 10 blok yang terdapat di Cluster A Rusunawa Marunda, lima blok diantaranya atau sebanyak 500 unit telah dihuni. Kelima blok tersebut sebelumnya sudah terpasang instalasi gas. Namun, karena penyesuaian dan perawatan, instalasi yang ada harus diperbaiki terlebih dahulu.
Pengawas Instalasi dan Perawatan Area Jakarta, Perusahaan Gas Nasional (PGN), Subiyanto mengatakan, instalasi lama yang dipasang oleh operator Jakgas kondisinya tidak sesuai dengan dibutuhkan. Untuk itu, pihaknya pun telah melakukan penyesuaian instalasi agar dapat digunakan.
"Kita perbaiki sejak Juli lalu. Sekarang ini sudah siap, tinggal penyelesaian akhir instalasi dari luar ke dalam unit serta pengecatan saja," ujar Subiyanto, Jumat (19/ 9).
Dikatakan Subiyanto, instalasi di tiga dari lima blok akan selesai dalam waktu dekat. Warga pun telah diberikan 500 kompor gas secara cuma-cuma agar dapat menikmati aliras gas.
Vice President Corporate Communication PGN, Ridha Ababil mengatakan, untuk setiap kilogram gas setara elpiji, warga akan dikenakan tarif Rp 3.000 per kilogram.
Setelah proses perbaikan instalasi rampung, ditargetkan mulai Oktober nanti, warga Cluster A Rusunawa Marunda sudah bisa menikmati aliran gas.
"Bila dibandingkan dengan harga tabung gas elpiji 12 kilogram tentu jauh lebih murah. Karena dengan jumlah setara, warga cukup membayar Rp 36 ribu," katanya.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sewa (UPRS) Wilayah I, Maharyadi menambahkan, saat ini pihak PGN tengah mengkaji pola pembayaran. Rencananya, pembayaran sama seperti sewa rusun yakni melalui Bank DKI. "Penghuni cluster lainnya akan menyusul dialiri gas. Karena instalasinya sudah ada dan tinggal diperbaiki," tandasnya.