Penertiban Bangunan di Kelurahan Jati Ricuh

Kamis, 25 September 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 3422

Penertiban Bangunan di Kelurahan Jati Ricuh

(Foto: Nurito)

Pembongkaran 105 bangunan liar di atas saluran air di Jalan Layur dan Jalan Gurame, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (25/9), berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi lantaran pemilik bangunan menolak bangunannya dibongkar dan mencoba menghalangi petugas.

Ini bangunan liar semua, makanya kita tertibkan. Kalau yang JT juga nanti ditertibkan, masih menunggu proses penghapusan JT oleh Sudin KUMKMP Jakarta Timur

Sumyani (40), pemilik kios ikan hias bersama suami dan anak-anaknya terus menghalangi petugas yang hendak membongkar bangunannya. Ibu berbadan tambun ini sempat melempar batu ke arah petugas. Bahkan, dia juga mengancam akan menusuk operator alat berat yang akan merobohkan bangunan miliknya yang berukuran 3 x 2,5 meter persegi itu.

Tak hanya itu, anak Sumyani juga ikut melakukan perlawanan dan menyerang petugas dengan palu. Beruntung, petugas kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi berhasil mengamankan situasi. Akibat perlawanan pemilik kios ini, pembongkaran ratusan bangunan tersebut sempat ditunda selama 30 menit.

Ketika situasi sudah terkendali, sebuah alat berat langsung dikerahkan merobohkan kios milik Sumyani dan bangunan lainnya hingga rata dengan tanah.

Lurah Jati, Dewi Purnamasari, mengatakan, jumlah bangunan yang ditertibkan di Jalan Layur sebanyak 80 dan di Jalan Gurame 25 bangunan. Penertiban ini melibatkan 150 petugas gabungan dari Satpol PP, TNI/Polri, Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, dan aparat dari kelurahan/kecamatan setempat.

"Ini bangunan liar semua, makanya kita tertibkan. Kalau yang JT juga nanti ditertibkan, masih menunggu proses penghapusan JT oleh Sudin KUMKMP Jakarta Timur, " ujar Dewi Purnamasari.

Menurutnya, bangunan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1990- an. Selain kios, juga banyak rumah toko, rumah tinggal, bengkel sepeda motor, dan warung makan. "Para pemilik bangunan tidak diberikan uang kerohiman karena sudah mendirikan bangunan di atas saluran air selama bertahun-tahun," ungkapnya.

Kasie Konservasi Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Bambang Suharyanto, mengatakan, fungsi saluran air tersebut akan dikembalikan seperti semula.

"Selama ini, kami juga tak bisa melakukan perawatan dengan baik karena saluran air tertutup bangunan liar," ujar Bambang Suharyanto.

BERITA TERKAIT
bongkar beton saluran air

Sering Banjir, Beton Penutup Saluran Dibongkar

Senin, 22 September 2014 2979

bongkaran palmerah

109 Rumah di Bantaran Kali Grogol Dibongkar

Selasa, 16 September 2014 4375

Sebanyak 41 Bangunan Liar di Jakpus Tertibkan

Gubuk Liar di Kawasan Elite Menteng Dibongkar

Minggu, 21 September 2014 4128

Pembangunan Jalan Inspeksi Kali Sekretaris Menunggu Rusun Daan Mogot

Penertiban Bangunan di Bantaran Kali Sekretaris Ditunda

Minggu, 21 September 2014 5689

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks