Rabu, 24 September 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Dunih 4460
(Foto: Hendi Kusuma)
Lokasi binaan (Lokbin) penampungan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Kramatjati, di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, saat ini kondisinya rusak parah. Bahkan, karena tak kunjung diperbaiki, pembeli pun enggan datang ke lokasi tersebut.
Pantauan beritajakarta.com, kerusakan mulai terlihat dari depan yaitu kondisi jalan yang rusak dan tergenang. Sejumlah lapak yang terbuat dari kayu tampak penuh dengan coretan. Atap bangunannya bocor, tiang penyangganya sudah berkarat dan lapak-lapak kini dijadikan sebagai gudang peti ikan. Belum lagi sejumlah fasilitas seperti toilet yang kumuh dan kotor membuat pasar tersebut makin sepi pembeli.
"Kalau hujan dagangan saya sering basah, sehingga terpaksa harus pakai terpal. Belum lagi tiang dan atap plafon sudah berkarat, saya takut bangunannya roboh," ujar Neneng (42) pedagang sayur di lokasi, Rabu (24/9).
Sai (50) petugas keamanan lokbin mengatakan, dulu lokbin penuh pedagang dan pembeli. Tapi karena tidak ada renovasi dari pemerintah, perlahan mulai ditinggalkan. Selain itu banyak pedagang tidak resmi juga berjualan dengan menutup jalan masuk, sehingga membuat orang malas berbelanja.
"Total kios yang ada di lokbin ada sekitar 80, tetapi yang terisi hanya 40. Sisanya banyak yang rusak dan dijadikan gudang pisang dan peti ikan," jelasnya.
Terkait hal itu, Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Timur, Albertus Mikhael mengatakan, perbaikan dan pembangunan lokbin menjadi wewenang dinas. Pihaknya hanya bersifat pengawasan dan pembinaan saja.
"Kita hanya bersifat pengawasan dan pembinaan pada pedagang," ucapnya.