Senin, 01 September 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 4245
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Lokasi Binaan (Lokbin) Susukan di Jl Raya Bogor, Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur sejak setahun terakhir kondisinya makin memprihatinkan. Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang awalnya menempati lokbin tersebut satu persatu mulai hengkang dan memilih berjualan di sepanjang jalur hijau depan lokbin atau di kolong flyover Pasar Rebo.
Dari pantauan beritajakarta.com, Senin (1/9), di Lokbin Susukan yang memiliki luas 2.900 meter persegi itu terlihat sepi pengunjung. Di dalam area lokbin hanya terlihat dua pedagang yang masih bertahan. Sama sekali tidak ada aktivitas jual beli.
Plang Lokbin Susukan yang berada di depan jalan pun sudah hilang. Sejumlah kanopi di lokbin tersebut telah raib. Selain itu, tampak dinding bangunan sudah jebol dan ditutup dengan triplek.
Burhanudin, salah seorang pengurus RW 04 Kelurahan Susukan menuturkan, Lokbin Susukan butuh perbaikan segera agar aktivitas pasar bisa normal kembali. Di sisi lain, instansi terkait juga diminta intensif melakukan pembinaan terhadap PKL yang berjualan di lokbin agar mereka tidak lagi berjualan di jalur hijau atau kolong flyover.
"Pedagang yang berjualan di jalur hijau itu punya kios di lokbin ini, tapi karena pasarnya sudah tahunan tidak diperbaiki, pembeli juga tidak ada yang masuk," ujar Burhanudin.
Akibat puluhan pedagang berjualan di jalur hijau, kondisi jalur hijau pun menjadi rusak dan kumuh. "Imbas lainnya adalah, arus lalu lintas menjadi tambah macet karena banyak pedagang yang memakan bahu jalan," tukasnya.
Camat Ciracas Romy Sidharta mengatakan, perbaikan Lokbin Susukan saat ini masih dibahas di UPT Lokasi Binaan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta. "Hasil rapat memang tempat tersebut akan dibongkar dan ditata kembali oleh UPT Lokbin," ungkapnya.