Selasa, 07 November 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2458
(Foto: Erna Martiyanti)
Delapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta mengajukan Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk tahun depan dengan total anggaran mencapai Rp 8 triliun.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait pengajuan PMD dari delapan BUMD agar bermanfaat bagi masyarakat.
"Ini kan menyangkut KUAP-PAS 2018, khususnya PMD kepada BUMD. Jadi perlu pendalaman lebih lanjut nantinya," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/11).
Ia menyebutkan, delapan BUMD yang mengajukan PMD masing-masing PT MRT Jakarta Rp 3,9 triliun, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebesar Rp 3,3 triliun dan PT Jakarta Tourisindo sebesar Rp 23 miliar.
Kemudian PD Dharma Jaya sebesar Rp 39 miliar, PT Food Station Tjipinang Jaya sebesar Rp 125 miliar, PT Pembangunan Sarana Jaya Rp 394 miliar, PT Penjamin Kredit Daerah 100 miliar, dan PT Asuransi Bangun Askrida Rp 4,4 miliar.
"Kalau untuk PT MRT Jakarta dan PT Jakpro memang penugasan untuk bangun MRT dan LRT. Itu sudah melalui proses dan kajian yang ada," katanya.
Kendati demikian, kata Cinta, pihaknya tetap meminta
bussiness plan untuk pelaksanaan PMD pada tahun depan. Sehingga kegiatan yang akan dijalankan serta capaian target dapat diketahui lebih jelas."Kalau memang penugasan, kami sepakati. Sebagian lainnya perlu pendalaman," tandasnya.