Selasa, 23 September 2014 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 3058
(Foto: Andry)
Sudin Perhubungan Jakarta Selatan kembali menggelar razia parkir liar, Selasa (23/9). Kali ini, operasi penertiban difokuskan di wilayah Kecamatan Cilandak. Namun, karena minimnya kendaraan derek yang dimiliki, petugas akhirnya terpaksa menilang serta mencabut pentil kendaraan lainnya
yang kedapatan parkir liar.Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Arifin Hamonangan mengatakan, razia dimulai dari depan RS Fatmawati. "Fokus kami memang di wilayah Cilandak. Sejak pagi, sudah ada dua mobil yang kita derek," ujar Arifin, Selasa (23/9).
Adapun dua mobil yang diderek dan dibawa ke pool penampungan di Rawa Buaya yakni, Taksi Ekspres nopol D 2809 TU yang terjaring di depan Mal Cilandak Town Square (Citos) serta mobil Toyota Ford putih nopol B 1442 SOS yang terjaring di kawasan Pasar Mede. "Kedua mobil itu langsung kita bawa ke pool penampungan di Rawa Buaya," katanya.
Selain menderek kedua mobil tadi, pihaknya juga menggembosi dan menilang puluhan sepeda motor beserta mobil lainnya yang kedapatan parkir liar di bahu Jl Raya Fatmawati. "20 mobil juga ada yang kena tilang. Itu kita lakukan untuk menyiasati kurangnya mobil derek," ucapnya.
Arifin mengungkapkan, dalam razia ini, pihaknya mengerahkan 20 personel di lapangan. Dibantu unsur dari kepolisian, Satpol PP kelurahan dan kecamatan, operasi parkir liar dapat berlangsung lancar dan kondusif.
Camat Cilandak, Dhany Sukma menambahkan, operasi terpadu hari ini digelar untuk menyiasati jumlah personel di setiap unsur baik dari Satpol PP maupun Sudin Perhubungan Jakarta Selatan. "Jadi Sudin Perhubungan operasi parkir liar, kami merazia PKL," ungkapnya.
Dikatakan Dhany, pihaknya berhasil menjaring lima PKL yang membuka lapak dagangan di sepanjang bahu Jl Raya Rumah Sakit Fatmawati. Para pedagang itu diamankan bersama barang dagangan dan perabotannya.