Minggu, 21 September 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 14392
(Foto: doc)
Keberadaan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Kali Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara sudah sangat meresahkan. Karena itu, dalam waktu dekat Suku Dinas Sosial setempat akan melakukan penertiban di lokasi tersebut.
Dari data Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, di kawasan Kali Cakung Drain, mulai dari Jembatan Cilincing hingga ujung muara Kali Cakung Drain, terdapat 39 bangunan kafe liar yang dihuni sedikitnya 300 orang PSK. Mereka mulai menjalani aktivitasnya sejak sore hingga dini hari.
"Keberadaan mereka memang sudah sangat meresahkan warga. Apalagi di sekitar tempat mereka mangkal banyak anak-anak. Kita juga menerima laporan banyak PSK yang masih di bawah umur," kata Ika Lestari Adji, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Minggu (21/9).
Dalam razia nanti, kata Ika, pihaknya akan melibatkan aparat kepolisian, TNI, Sudin Perhubungan, dan aparat keluharan, serta kecamatan setempat. "Sebelum razia dilakukan, kami akan lakukan sosialisasi lebih dahulu. Kalau tetap membandel, ya harus ditindak tegas," ujar Ika.
Kepala Seksi Pelayan dan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Utara, Israk menambahkan, untuk memberantas keberadaan PSK Kali Cakung Drain, idealnya bangunan kafe-kafe liar juga ditertibkan. Namun, karena keberadaan kafe-kafe itu berdiri di lahan yang dikuasai Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane Ciliwung (BBWSCC), pihak Pemkot Jakarta Utara harus melakukan koordinasi lebih dahulu.
"Karena itu lahan milik BBWSCC, kita sudah berkirim surat ke BBWSCC. Sedangkan pelaksanaan penjangkauan PSK masih dirahasiakan waktunya. Yang jelas kita lakukan setelah sosialisasi," tandas Israk.