Selasa, 24 Oktober 2017 Reporter: Keren Margaret Vicer Editor: Toni Riyanto 2347
(Foto: doc)
Dalam periode Januari hingga September 2017, dana pihak ketiga di Bank DKI tumbuh sebesar Rp 41,37 triliun. Pencapaian ini meningkat 39,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai Rp 29,60 triliun.
Direktur Utama Perseroan Terbatas (PT) Bank DKI, Kresno Sediarsi menuturkan, peningkatan dana pihak ketiga ini dipicu adanya pertumbuhan aktivitas pengembangan produk dan layanan.
"Inovasi kami berupa produk-produk digital banking sangat memberikan kontribusi peningkatan," kata Kresno, Selasa (24/10).
Ia merinci, untuk produk perusahaan berupa giro per September 2016 sebesar Rp 7,63 triliun dan di September 2017 menjadi Rp 10,44 triliun atau meningkat 36,79 persen. Dalam kurun waktu yang sama deposito tumbuh 51,46 persen yakni dari Rp 16,04 triliun menjadi Rp 24,29 triliun.
"Untuk tabungan tercatat dari Rp 5,93 triliun menjadi Rp 6,64 triliun atau meningkat 11,92 persen," terangnya.
Kresno menambahkan, berbagai inovasi telah dilakukan Bank DKI seperti, layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
melalui sistem e-Samsat, pembayaran PBB-P2 menggunakan ATM dan aplikasi JakMobile, serta JakCard.Selain itu, Bank DKI sudah meluncurkan aplikasi tabungan JakOne Mobile dengan fitur Quick Response (QR) yang semakin memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Inovasi ini menjadi bagian untuk mewujudkan cashless atau transaksi non tunai.
"Peningkatan dari giro, deposito dan tabungan menjadi indikator kepercayaan masyarakat maupun korporasi kepada Bank DKI semakin meningkat," tandasnya.