Kamis, 18 September 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 3750
(Foto: Yopie Oscar)
Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rumah susun (rusun) khusus pegawai negeri sipil (PNS) di Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta agar rusun tersebut nantinya tidak seperti Rusun Kalibata, Jakarta Selatan.
"
Rusun Kalibata satu jalur dengan kereta api, tapi warga yang membeli rusun semuanya punya mobil, malah tidak mau naik kereta api," keluh Basuki doi Balaikota, Kamis (18/9).Ia mengatakan, Pemprov DKI memiliki lahan seluas 100 hektare di Ciangir yang semula direncanakan akan dibangun panti sosial. Namun, rencana Pemprov DKI itu ditolak Bupati Tangerang, Ahmed Zaki.
Alhasil, Pemprov DKI mengubah rencana membangun panti sosial dengan membangun rusun bagi PNS. "PNS DKI sudah tidak mampu lagi membeli rumah di Jakarta. Kami ingin jadikan rusun yang sejalan dengan jalur kereta api," ujarnya.
Ditegaskan Basuki, pihaknya akan menerapkan aturan tegas bagi PNS Pemprov DKI yang berminat tinggal di rusun Ciangir. "Tidak semua PNS DKI dapat menyewa rusun tersebut. Pembangunan rusun akan dimulai tahun depan," katanya.
Basuki mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun stasiun di Ciangir. "Kita minta KAI bangun stasiun di dekat rusun yang akan dibangun. Kan sudah ada rel yang melintasi kawasan Ciangir," katanya.
Sekadar diketahui, rencana pembangunan rusun untuk PNS di Ciangir ini merupakan hasil pertemuan para kepala daerah di kawasan Jabodetabek pada Rabu (17/9) malam di Wisma Nusantara, Jakarta.
Rencananya, pembangunan Rusun Ciangir akan dimulai tahun 2015. Sedangkan, panti sosial yang semula direncanakan dibangun di kawasan Ciangir akan dialihkan ke Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan rencana pembenahan infrastruktur di kawasan itu, Ciangir diperkirakan bakal berkembang pesat. Fasilitas yang tersedia adalah akses transportasi dan jalan tol bagi kendaraan pribadi.