Rabu, 11 Oktober 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 1752
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menetapkan pengembangan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) menjadi salah satu fokus utama dalam menyusun rencana strategis Kota Berketahanan di Ibukota.
Untuk IPAL akan dipecepat. Itu benar-benar yang akan didetailkan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, ada beberapa permasalahan yang tengah disusun rencana strateginya. Salah satunya penanganan limbah melalui pengembangan IPAL.
"Untuk IPAL akan dipecepat. Itu benar-benar yang akan didetailkan. Sehingga layak diintegrasikan dengan RPJMD," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/10).
Dikatakan Tuty, IPAL menjadi isu strategis dalam penyusunan ini karena jaringan perpipaan di Jakarta baru mencakup tiga persen saja. Ke depan diharapkan ada solusi yang bisa dijalankan untuk pengelolaan air limbah tersebut.
"Karena layanan perpipaan IPAL masih tiga persen. Kalau mengejar perpipaan akan lama. Dari sini dicari apa yang paling bisa diterapkan," ucapnya.
Seperti diketahui Jakarta masuk dalam 100 Kota Berketahanan atau Resilient Cities (100 RC). Artinya upaya ketahanan Jakarta sejajar dengan 100 kota besar yang ada di dunia, seperti New York, Singapura, dan Bangkok.