Rabu, 11 Oktober 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 1687
(Foto: Erna Martiyanti)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyusun rencana strategis Kota Berketahanan di Ibukota.
Rencana strategis tersebut disusun mengingat Jakarta masuk dalam 100 Kota Berketahanan atau Resilient Cities (100RC).
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, sebagai tahapan awal penyusunan rencana strategis ini, pihaknya akan menggelar seminar untuk memetakan pemasalahan.
"Ini salah satu rangkaian dari upaya kami menyusun rencana strategis Kota Berketahanan di Jakarta. Ini akan menghasilkan area fokus," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/10).
Menurut Oswar, seminar ditujukan untuk mendapatkan pandangan dan masukan dari masyarakat mengenai permasalahan yang ada di Ibukota. Rencana strategis yang akan disusun untuk menghasilkan solusi.
"Tujuan dari kerangka Kota Berketahanan adalah untuk membongkar dan memahami kompleksitas kota dan masyarakat yang berkontribusi terhadap ketahanan," ucapnya.
Oswar menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah menyusun tujuh grand design perencanaan kota. Nantinya kedua penyusunan tersebut diharapkan bisa saling melengkapi penataan kota.
Adapun ketujuh grand design yang dimaksud masing-masing green building, air minum dan sanitasi, sampah, urban farming, Ruang Terbuka Hijau (RTH), kota layak anak serta pengurangan ri
siko bencana berbasis komunitas.