Kamis, 28 September 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2835
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemprov DKI menggelar rapat Pra-Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022 terkait optimalisasi potensi pendapatan daerah lima tahun mendatang.
Pembahasan ini akan berlangsung selama dua minggu. Selanjutnya, setelah gubernur dan wakil gubernur terpilih dilantik akan dilakukan Musrenbang dan konsultasi publik terhadap RPJMD.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah menuturkan, RPJMD 2018-2022 harus melalui perhitungan-perhitungan atau estimasi yang akurat. Sehingga, RPJMD tersebut menjadi terukur dan dapat tercapai.
"Saya berharap, Pra-Musrenbang berjalan dengan baik dan produktif," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/9).
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati menambahkan, Pra-Musrenbang ini mencakup pendetailan terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran. Sementara, fokusnya pada pengalaman 10 tahun terakhir terhadap pencapaian pendapatan daerah.
"Kita mitigasi dan optimalisasi pengalaman terdahulu untuk keberhasilan lima tahun mendatang. Ada beberapa potensi yang kita coba detailkan dan di tahun 2018 segera kami implementasikan," terangnya.
Ia menambahkan, bagian pendapatan daerah ini adalah bagian yang sangat strategis untuk bisa memiliki potret keseluruhan belanja daerah selama lima tahun ke depan.
"Bahan Pra-Musrenbang hari ini akan
diteruskan menjadi bahan Musrenbang dan konsultasi publik," tandasnya.