Rabu, 27 September 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2098
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sebanyak 50 sekolah ditargetkan dapat mengikuti program Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) pada tahun ini yang diinisiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta.
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Embay Suhaimi menuturkan, sejak Agustus hingga saat ini sudah 20 sekolah yang mengikuti program SMAB.
"Pelaksanaan berlangsung tiap Rabu, serentak di lima wilayah kota. Untuk sekolah di Kepulauan Seribu akan dilakukan saat hari terakhir," kata Embay, Rabu (27/9).
Dijelaskannya, dalam program SMAB ini pihaknya memberikan materi pengenalan dasar tentang bencana (manajemen bencana) dan teori tentang SMAB. Sedangkan, untuk simulasi penanggulangan kebakaran diberikan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan.
"Bukan hanya murid saja yang terlibat, guru dan Komite Sekolah juga mengikuti kegiatan ini," katanya.
Menurut Embay, kegiatan ini bertujuan memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, guru, dan tenaga pendidik lainnya dari dampak buruk kejadian bencana di sekolah.
"Pelaksanaan SMAB dilaksanakan dengan mengk
oordinir 10 indikator di daerah seperti tercantum dalam Pergub 187 Tahun 2016 tentang Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana," ujarnya.Ia menambahkan, untuk hari ini pelaksanaan program SMAB dilakukan di SDN Sumur Batu 03 Pagi Jakarta Pusat, SDN Rawabadak Utara 03 Pagi Jakarta Utara, SMP Islam Chairiyah Mansuriyah Jakarta Barat, SDN 03 Manggarai Selatan Jakarta Selatan, dan SDN Rawa Bunga 12 Jakarta Timur.
"Kami punya lima kelompok kerja (pokja) yang bergerak sesuai dengan wilayah kerja," tandasnya.