Sabtu, 23 September 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2070
(Foto: doc)
Program bank sampah yang tengah digalakkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta tidak hanya bisa dibentuk di permukiman warga, tapi juga di lingkungan sekolah.
Kehadiran bank sampah di sekolah dapat mengajarkan anak-anak untuk membiasakan diri memilah sampah menjadi barang bernilai ekonomis.
Kepala DLH DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, selama ini banyak sampah yang memiliki nilai ekonomis seperti plastik, kertas, botol, dan lainnya.
"Bank sampah itu bisa dibuat di sekolah-sekolah. Anak-anak bisa nabung lewat bank sampah," ujarnya, Sabtu (23/9).
Ia menyebutkan, lokasi lain yang bisa dibuat bank sampah yakni pasar. Mengingat di pasar banyak sampah yang masih bisa dimanfaatkan.
"Selama ini semua sampah masuk ke tempat pembuangan akhir tanpa dikelola," katanya.
Isnawa menargetkan ke depan setiap lingkungan RW memiliki bank sampah. Sehingga jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi berkurang.