Senin, 15 September 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 3972
(Foto: Erna Martiyanti)
Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta terlihat asyik mengobrol dan memainkan handphone, saat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Saefullah memberikan pengarahan terkait APBD DKI Jakarta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), di Ruang Pola Lantai 2, Blok G Gedung Balaikota, Senin (15/9).
Ruangan yang disediakan memang tak mampu menampung jumlah undangan. Akibatnya, banyak PNS yang datang belakangan tidak mendapatkan tempat di dalam. Pihak panitia juga sudah menyediakan bangku di luar ruangan. Bahkan, tidak ada pengeras suara sehingga arahan dari Sekda tidak terdengar hingga keluar ruangan.
Sempat beberapa kali, PNS lainnya memberikan isyarat agar peserta yang berada di luar untuk diam. Namun tak berselang lama, para PNS tersebut terlihat kembali asyik mengobrol tanpa mendengarkan arahan. "Sssttt, jangan berisik," kata beberapa PNS yang berada di dekat pintu.
Lantaran bangku yang disediakan kurang, beberapa PNS pun memilih untuk mengobrol di dekat tangga. "Habis tidak dapat bangku di dalam, karena sudah penuh," kata salah seorang PNS yang enggan disebutkan namanya.
Pengarahan tersebut mengenai inventarisasi biaya APBD 2015, penerapan e-Budgeting, penataan organisasi dan penataan eselon, penyerapan anggaran 2014 dan perencanaan, serta program prioritas 2015.
Pada pengarahan tersebut, Saefullah didampingi oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Endang Widjajanti, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Baso Mappapoleonro, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) I Made Karmayoga, serta Kepala Inspektorat DKI Franky Mangatas.