Kamis, 14 September 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 1751
(Foto: doc)
Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan (Disdik) meningkatkan kualitas pendidikan siswa berkebutuhan khusus dengan menambah jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Sereida Tambunan mengatakan, saat ini di Ibukota banyak anak berkebutuhan khusus yang putus sekolah karena lokasi SLB yang jaraknya terlalu jauh.
"Yang terjadi selama ini mereka sulit mencari sekolah. Setelah mondar-mandir mereka dapat sekolah swasta," ujarnya, Kamis (14/9).
Menurut Sereida, penambahan SLB di Jakarta harus diprioritaskan di penganggaran ke depan.
"Ini agar anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang sama. Saya pun minta fasilitas dan materi pendidikannya tidak dibedakan," pintanya.
Terpisah, Kepala Disdik DKI Jakarta, Sopan Adrianto mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Pihaknya pun menargetkan di setiap wilayah kecamatan nantinya minimal memiliki satu SLB.
Ia mengungkapkan, selama ini sulitnya
menyediakan guru SLB masih menjadi kendala. Sehingga banyak dari siswa SLB yang diajarkan guru reguler."Karena itu kami butuh dukungan dewan agar regulasinya bisa dibuatkan," tandasnya.