Selasa, 22 Agustus 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1936
(Foto: Punto Likmiardi)
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menargetkan 44 kecamatan di Ibukota memiliki sekolah luar biasa (SLB). Karena itu, Ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) menganggarkannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.
"Sekarang kita baru punya delapan SLB negeri. Itu kurang, kita akan perbanyak hingga tiap kecamatan, ada 44 untuk bisa diajukan di 2018," katanya, Selasa (22/8).
Dijelaskan Djarot, pendirian SLB tidak perlu dengan membangun gedung baru. Menurutnya, Disdik bisa melalukan pendataan sekolah minim siswa untuk dilikuidasi.
"Nah, sekolah dengan jumlah
murid minim disatukan ke sekolah yang terdekat. Gedungnya kita gunakan untuk SLB," ucap Djarot.Selain mendirikan SLB di tiap kecamatan, Djarot juga berencana menyiapkan bus sekolah bagi anak berkebutuhan khusus. Sebagai langkah awal, Djarot berencana meminjam beberapa unit Transcare dari Transjakarta.
"Saya juga minta ke Pak Sopan (Kepala Disdik -red) untuk mendata mereka semua yang tingkat ekonominya pra sejahtera. Yang tidak mampu harus dipastikan mendapat KJP," tandasnya.