Selasa, 05 September 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 4960
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sebanyak 510 orang CPNS dari Tenaga Honorer K1/K2 Golongan 3 mereka dibagi dalam 17 angkatan mengikuti Diklat Prajabatan yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi DKI Jakarta.
Diklat yang menjadi syarat bagi seorang CPNS menjadi PNS berlangsung selama delapan hari kerja di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara.
Kepala BPSDM DKI Jakarta, Budihastuti mengatakan, ada kurikulum wajib yang sudah ditentukan oleh Lembaga Administrasi Negara secara nasional, dan muatan lokal substansi kelembagaan Pemprov DKI Jakarta.
Adapun materi wajib diklat prajabatan ini diantaranya, pola pikir, wawasan kebangsaan, percepatan pemberantas
an korupsi, dan manajemen aparatur sipil negara."Setelah mengikuti prajab diharapkan mereka memahami nilai-nilai aparatur sipil negara (ASN) dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengutamakan profesionalisme dan integritas dalam memberikan layanan kepada masyarakat," ungkap Budihastuti usai pembukaan Diklat Prajabatan di Gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).
Dikatakan Budihastuti, peserta yang berasal dari guru honorer ini juga harus mengetahui struktur organisasi di dalam tubuh Pemrov DKI Jakarta, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), termasuk hubungan Pemprov DKI dengan pemerintah pusat, serta eksekutif dan legislatif.
Setelah selesai atau lulus Diklat Prajabatan peserta akan mendapat sertifikat sebagai persyaratan untuk diusulkan menjadi PNS.
Dikatakan Budihastuti, pengusulan tersebut melalui Badan Kepegawaian Daerah BKD ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kemudian apabila SK BKN sudah diterbitkan mereka akan disumpah menjadi PNS 100 persen.
"Diharapkan peserta siap menjadi PNS yang profesional dan betul-betul fokus jiwa dan raga memberikan layanannya kepada masyarakat," tandas Budihastuti.