Kamis, 11 September 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 3306
(Foto: doc)
Gencarnya razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat ternyata tak membuat PMKS takut dan jera. Buktinya, saat razia digelar Suku Dinas Sosial (Sudin) Jakarta Barat, Kamis (11/9), sebanyak 42 PMKS kembali terjaring.
Kasudin Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli Rahayu mengatakan, 42 PMKS yang terjaring petugas gabungan Sudin Sosial, Satpol PP, TNI dan polisi terdiri dari 9 pekerja seks komersial (PSK), 5 waria, 17 gelandangan, dan 11 pengemis.
“
Razia kembali kami lakukan karena banyaknya laporan masyarakat yang mulai resah dengan PMKS yang kembali beroperasi pasca lebaran ,” ujar Ika, Kamis (11/9).Razia dilakukan dengan menyisir daerah rawan PMKS seperti di Jl Cendrawasih, Cengkareng, Daan Mogot, tepatnya samping Indosiar. Kemudian di Grogol depan Citraland, Tanjung Duren Utara, kawasan Tubagus Angke, kawasan Jembatan Genit, Asemka, Pasar Pagi, Tambora, depan Hotel Omni Batavia, Beos, Gajah Mada, dan Hayam Wuruk.
Meski kerap dilakukan razia, tambah Ika, di kawasan tersebut masih banyak ditemui PMKS.
“Operasi akan terus kami dilakukan demi meminimalisir jumlah PMKS di Jakarta Barat hingga ke depan benar-benar bersih,” ucap Ika.
Selanjutnya, PMKS yang terjaring dikirim ke Panti Sosial Kedoya, Kembangan, Jakarta Barat, untuk dibina.