Selasa, 09 September 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 14130
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan merampingkan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Sebab, jumlah PNS Pemprov DKI yang saat ini mencapai 72 ribu dinilai terlalu banyak sehingga akan dirampingkan menjadi 50 ribu saja.
"Minimal jumlahnya bisa di bawah 50 ribu, idealnya gitu. Intinya mau kita rampingkan terus lah," ujar Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (9/9).
Ahok, sapaan akrab Basuki mencontohkan, di Manila City saja, jumlah PNS-nya hanya berjumlah 17 ribu.
Untuk itu, kata Ahok, ke depan, penerimaan CPNS di lingkungan Pemprov DKI akan dikurangi. Penerimaan hanya untuk mennggantikan PNS yang telah memasuki masa pensiun. "Yang berhenti lebih banyak dari yang diterima. Jadi nanti makin lama makin berkurang jumlahnya," katanya.
Perampingan jumlah PNS ini, sambung Ahok, akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, jika ada PNS yang terbukti korupsi akan langsung dipecat. "Nunggu pensiun saja. Yang badung-badung pecat. Makanya saya demen, kalau yang macam-macam ketangkap korupsi, kita pecat-pecatin aja biar cepat berkurang. Nunggu pensiun lama," ucap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga akan merampingkan pejabat Pemprov DKI. Saat ini, sekitar 1.000 jabatan telah dihilangkan suami Veronica Tan ini. "Kami harap 2015 sudah model baru. Kalau 2015 berjalan bagus, kita susutin lagi," ujarnya.
Diakui Ahok, pihaknya memang sedang mengembangkan model baru untuk mencari pejabat yang cocok ditempatkan pada jabatan tertentu. Caranya dengan meminta kepada PNS yang tidak memiliki pangkat atau staf bisa mengajukan diri menempati jabatan tertentu. Nantinya akan dilakuakn tes untuk mengetahui cocok atau tidaknya.
"95 persen PNS DKI tidak memegang jabatan. Padahal staf-staf ini banyak sekali yang punya dedikasi dan pintar-pintar, cuma tidak pernah dikasih jabatan. Nah kita mau kasih dia kesempatan untuk naik. Kita akan suruh tes semua, kamu staf ingin jadi pejabat apa? Kamu tulis deh," tandasnya.