Selasa, 09 September 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 3276
(Foto: Rudi Hermawan)
Proyek saluran air di Jl HOS Cokroaminoto, Menteng dikeluhkan para pengguna jalan yang melintas. Pasalnya, proyek tersebut membuat macet terutama saat jam berangkat maupun pulang kerja.
Para pengendara mengeluhkan keberadaan hasil galian tanah yang menumpuk dan terkesan dibiarkan oleh pelaksana proyek. Alhasil, pengguna jalan yang melintas dituntut ekstra hati-hati.
Rizky Hadi (22), seorang pengendara sepeda motor mengatakan, seharusnya Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Pusat mengambil tindakan memperingatkan pelaksana proyek agar merapikan dan membuang tanah bekas galian saluran air tersebut.
"Harusnya gundukan tanah bekas galian saluran jangan ditumpuk. Jalan kan jadi sempit dan kawasan Menteng jadi tambah macet," keluh Rizki, Selasa (9/9).
Sementara itu, Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih mengaku sudah berulangkali memperingatkan pelaksana proyek agar merapikan sisa pekerjaannya, agar tidak menambah parah kemacetan di kawasan itu.
"Kami sudah berkali-kali menegur pemborongnya. Kami minta pengguna jalan untuk bersabar sampai proyek saluran air itu selesai," ujar Herning.
Dikatakan Herning, normalisasi saluran air di Jl HOS Cokroaminoto itu mendesak dilakukan. Sebab, saluran air itu sudah lama tidak diganti sehingga tidak bisa berfungsi maksimal, terutama saat musim hujan.
Ditambahkan Herning, proyek penggantian saluran lama tersebut mencapai panjang sekitar lima kilometer. Ditargetkan proyek itu rampung dikerjakan pada 15 Desember mendatang.