Selasa, 08 Agustus 2017 Reporter: Keren Margaret Vicer Editor: Toni Riyanto 3133
(Foto: Keren Margaret Vicer)
PT Penjaminan Kredit Daerah (PT Jamkrida) Jakarta menargetkan bisa membantu sebanyak 18.568 usaha kecil dan menengah (UKM) yang memerlukan pinjaman namun tidak memiliki agunan.
Direktur Utama PT Jamkrida Jakarta, Chusnul Maarif mengatakan, bagi UKM yang membutuhkan permodalan bisa mengajukan pinjaman ke Bank DKI. Nantinya, jika sudah diverifikasi dan dinilai layak, Bank DKI akan memberikan pinjaman dengan bantuan agunan berupa Sertifikat Penjamin dari PT Jamkrida Jakarta.
"Kami berkomitmen untuk membantu UKM di Jakarta agar bisa mengembangkan usahanya," ujar Chusnul, Selasa (8/8).
Ia merinci, di tahun 2015 jumlah UKM yang dibantu berjumlah 138 dengan serapan tenaga kerja 138 orang. Kemudian, pada tahun 2016 sebanyak 7.010 UKM dengan serapan tenaga kerja 24.300 orang.
"Progresnya menggembirakan, di semester pertama tahun 2017 sudah menjadi 8.913 UKM dengan tenaga kerja terserap 14.456 orang," katanya.
Ia menambahkan, sesuai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2017 PT Jamkrida Jakarta menargetkan dapat membantu permodalan dan pengembangan usaha 18.568 UKM.
"Kami berharap RKAP 2017 dapat tercapai dengan serapan tenaga kerja sebanyak 74.780 orang," tuturnya.
Sementara, Corporate Secretary PT Jamkrida Jakarta, Minto Yuwono menambahkan, PT Jamkrida Jakarta terbentuk pada 10 November 2014.
"Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini dibentuk dengan tujuan utama membantu UKM di DKI Jakarta," ucapnya.
Menurutnya, PT Jamkrida Jakarta saat ini masih fokus menggarap sektor penjaminan kredit atau pembiayaan, serta penjaminan pengadaan barang dan jasa (surety bond).
"Saat ini, kontribusi penjaminan UKM melalui Bank DKI mencapai 89 persen dari keseluruhan penjaminan," tandasnya.