Minggu, 07 September 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 8787
(Foto: doc)
Bagi masyarakat, khususnya penggemar batu cincin atau batu akik ada baiknya selalu berhati-hati dan waspada. Pasalnya, baru-baru ini jajaran Polsek Penjaringan berhasil mengungkap aksi penipuan sekaligus perampasan motor berkedok batu cincin.
Dalam aksinya, pelaku mengawali dengan menghentikan pengendara motor dan berpura-pura menanyakan alamat. Setelah diberitahu calon korban, para pelaku yang selalu mengaku lulusan pesantren langsung memberikan hadiah berupa batu cincin.
Batu cincin yang diberikan diklaim mempunyai kelebihan dan memberikan manfaat bagi pemilik. Namun, untuk mendapat keistimewaan dari batu itu, calon pemilik harus mengikuti kemauan dari pelaku.
"Korban disuruh meninggalkan seluruh barang yang dibawa dan jalan sejauh 100-500 langkah. Saat dia menjauh, pelaku melarikan motor dan barang-barang milik korban," ujar AKBP Kus Subiantoro, Kapolsek Penjaringan, Minggu (7/9).
Pelaku merupakan komplotan yang terdiri dari empat orang dan kerap beraksi di sejumlah lokasi di Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Dalam menjalankan aksinya, komplotan ini terbilang cukup nekat. Sebab, proses penipuan yang berlangsung sekitar 10 menit itu selalu dilakukan di tepi jalan umum antara pukul 12.00-18.00.
"Kita mendapat laporan masyarakat. Setelah dilakukan penyelidikan, satu tersangka berinisial HR atau dikenal Aco (20) kita amankan. Sedangkan tiga rekannya, BY, PL, dan BD masih kita buru," kata Kus.
Dalam pengembangan penyelidikan, Polisi menemukan tempat penampungan motor di sebuah kontrakan di wilayah Cilincing. Sebanyak sembilan motor dan uang senilai Rp 2 juta diamankan dari lokasi.
Pelaku dijerat pasal 378 KHUP dengan ancaman hukuman maksimal di atas empat tahun penjara.