Jumat, 05 September 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3055
(Foto: doc)
Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak memiliki kursi kerja selama 1,5 tahun menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Selama ini, Basuki hanya menggunakan kursi rapat sebagai kursi kerja di ruangannya.
Adapun sebelumnya, kursi kerja yang ada di ruangan Basuki, ternyata d
ibawa pulang oleh Fauzi Bowo karena kursi tersebut dibeli menggunakan uang pribadi Fauzi Bowo."Kursi yang saya duduk ini kalian tahu tidak dapatnya berapa lama? 1,5 tahun loh baru dapat. Saya waktu masuk ruangan ini, tidak ada kursi. Jawaban Biro Umum waktu itu, kursinya dibawa pulang sama Pak Foke. Karena Pak Fauzi Bowo beli kursi sendiri," ungkap Basuki di Balaikota, Jumat (5/9).
Saat menempati bekas ruangan mantan Gubernur DKI, Fauzi Bowo pada Oktober 2012, Ahok sapaan akrab Basuki diminta menunggu pengadaan kursi pada APBD Perubahan. Alhasil, selama ini dirinya hanya menggunakan kursi rapat.
"Kalau dibawa pulang Pak Foke, berarti ada kursi Wagub dong yang dinas, di mana? Tapi disuruh tunggu pengadaan. Jadi terpaksa saya tarik kursi ruang rapat. Begitu ada perubahan 2012, tidak datang kursinya. Masuk 2013 pengadaan baru, tidak ada juga kursinya. Ya tidak apa-apa saya juga sudah lupa soal kursi, duduknya sama," kata Ahok.
Awalnya, Ahok tidak mempermasalahkan pengadaan kursi tersebut hingga akhirnya kursi kerja yang pengadaannya dianggarkan tahun 2014 tiba juga. Namun, kursi itu dirasa kurang nyaman sehingga ia memutuskan kembali menggunakan kursi rapat.
Mantan Bupati Belitung Timur ini kemudian menemukan kursi bagus di ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI. "Saya blusukan ke kantor Sekda, kan Sekda mau baru, ruangannya sudah siap apa belum. Ada kursi, kayaknya nih kursi lebih bagus dari kursi saya. Logika saya, kursi saya sama dong dengan kursi Sekda. Lalu saya minta Biro Umum untuk kursi yang sama. Nggak lama terus datang kursi ini," cerita Ahok.
Ahok pun menanyakan, kursi yang digunakan oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Sebab kursi kerja yang dimiliki oleh Jokowi juga sudah usang dan terkelupas. Namun sayangnya Biro Umum tidak bisa menjawab. "Tidak bisa jawab dia, tidak jelas. Terus pertanyaan saya kursi wagub selama ini ke mana? siapa yang pakai?," tandasnya.