Selasa, 01 Agustus 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2192
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyelesaikan Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan Tim Sinkronisasi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, FGD terakhir yang digelar hari ini membahas mengenai Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Masukan-masukan dari FGD selanjutnya akan digunakan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.
"Pada dasarnya ini sudah selesai, hari ini FGD terakhir. Tinggal kami nanti merumuskan untuk lima tahun ke depan. FGD sudah meng-cover 23 janji," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/8).
Ia menargetkan, pada akhir September mendatang, draf RPJMD 2018-2022 rampung disusun. Kemudian saat Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dilantik segera dilakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD tersebut.
"Kami akan gelar Musrenbang RPJMD dan juga konsultasi publik. Ada dua aktivitas yang akan dijalankan sambil menunggu Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dilantik," katanya.
Ditambahkan Tuty, dalam Musrenbang RPJMD, beberapa instansi terkait akan diundang untuk memperoleh masukan. Seperti stakeholder, akademisi, praktisi, dunia usaha, masyarakat, pemerintah pusat serta pemerintah daerah sekitar Ibukota.
"Mereka nanti bisa mengkritisi dan memberikan masukan terhadap RPJMD yang telah disusun. Sehingga lebih maksimal," tandasnya.