Jumat, 05 September 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 2993
(Foto: doc)
DKI Akan Beli Rumah Henk Ngantung
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membeli rumah mantan Gubernur DKI Jakarta, Henk Ngantung yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. Pembelian rumah Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965 itu dimaksudkan untuk melindungi warisan sejarah yang ditinggalkan Henk Ngantung. Nantinya, rumah tua itu akan difungsikan menjadi Taman Budaya Henk Ngantung.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membenarkan, permintaan almarhumah Hetty Evelyn Mamesah, istri Henk Ngantung untuk merubah kediamannya menjadi rumah seni budaya.
“Kita dipesankan untuk membeli rumahnya. Rencananya kita mau jadikan rumah tersebut sebagai Taman Henk Ngantung. Kita sudah anggarkan untuk pembelian rumah tersebut,” kata Basuki di Balaikota, Jumat (5/9).
Namun, kata Basuki, Pemprov DKI masih menunggu persetujuan anak-anak Henk Ngantung terkait penjualan rumah tersebut. Sebab, pihaknya juga tidak bisa memaksakan keinginan tersebut.
“Kami tidak bisa memaksa untuk menjual rumah peninggalan orangtua mereka. Kalau tidak setuju, ya nggak apa-apa. Kan mereka yang tawarkan ini sebetulnya, bukan kita yang mau beli. Saya harap mereka satu suara menyetujui penjualan rumah itu,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, niat almarhumah istri Henk Ngantung menjual rumah yang terletak di Jalan Dewi Sartika agar dapat diingat semua pihak. Namun, jika dijual ke pihak lain, nilai sejarah dan kenangan rumah tersebut akan hilang.
“Ya, orang kan jadi tahu siapa Henk Ngantung, sejarahnya dan kehidupannya. Jadi ada kenanganlah,” tuturnya.
Sekadar diketahui istri Henk Ngantung tutup usia pada umur 75 tahun karena penyakit darah tinggi dan paru-paru. Hetty mengembuskan napas terakhir pada Rabu (4/9) sekitar pukul 19.30 WIB di RS UKI, Cawang, Jakarta Timur. Jenazah selanjutnya disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Menteng Pulo.