Senin, 05 Mei 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 3050
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengaku prihatin atas tewasnya Renggo Khadafy, siswa kelas lima SDN 09 Makasar, Jakarta Timur yang diduga dianiaya oleh kakak kelasnya.
"Kenapa perilaku anak-anak kita saat ini mengerikan. Tidak tahu apakah karena kebanyakan nonton film atau gimana? Ada yang loncat, ada yang ngancam mau bunuh diri segala. Dan hal-hal kayak gini tidak
bisa dihindari," ujar Basuki di Balaikota, Senin (5/5).Untuk mengantisipasi hal buruk tersebut terulang kembali, Dikatakan Basuki, Pemprov DKI akan memperbanyak fasilitas umum berupa taman sebagai tempat sosialisasi bagi anak-anak. "Solusi untuk mengatasi masalah tersebut, kita akan menyediakan ruang main anak-anak," kata Basuki.
Ia mengungkapkan, Pemprov DKI saat ini sedang mencari areal yang bisa disulap jadi taman dan ruang terbuka hijau. Bahkan, Pemprov DKI juga mengajak warga yang ingin menjual tanahnya untuk dijadikan taman dan siap menamai taman tersebut sesuai nama pemiliknya.
"Misalnya dia mau dikasih nama tamannya Pak Budi, enggak apa-apa. Kita beli tanah itu untuk ruang main anak-anak, ini sangat penting," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ditambahkan Basuki, salah satu lokasi yang akan diubah menjadi jadi taman bermain yakni tanah bekas rumah Gubernur DKI, Henk Ngantung. "Kita beli lahannya untuk dijadikan taman. Nanti sebanyak mungkin (lahan dibeli), kalau ada duitnya," tandasnya.