Kamis, 26 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 5458
(Foto: doc)
Meski sudah ditutup, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga kini belum bisa membongkar Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang akan dialihfungsikan menjadi depo dan stasiun mass rapid t
ransit (MRT). Hal ini dikarenakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo belum juga mengeluarkan rekomendasi terkait pembongkaran stadion tersebut. Menpora menilai lokasi pengganti di Taman Bersih, Manusiawi, dan Wibawa (BMW) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara masih berstatus sengketaPelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama pun meminta agar kasus ini tidak disamakan dengan Stadion Hambalang. Mengingat Menpora enggan berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika rekomendasi tersebut dikeluarkan. "Ini bukan Hambalang bos, Hambalang itu kan pakai dananya APBN," tegas Basuki, Kamis (26/6).
Meski masih ada masalah sengketa tanah di Taman BMW sebagai lokasi pengganti Stadion Lebak Bulus, namun saat ini pihak pengembang masih berusaha untuk menyelesaikannya. Bahkan sebagian tanah sudah tidak bermasalah dan bersertifikat. "Kataya, kalau ada sertifikat, dia bisa langsung kasih rekomendasi. Sekarang lain lagi. Takut jadi (seperti) Hambalang. Aduh ini Menpora kok lihat stadion olahraga jadi kayak Hambalang. Hambalang APBN bos, dan itu di bawah Kemenpora pembangunannya," tegasnya.
Basuki pun menilai kebijakan yang diambil oleh Kemenpora tersebut mengada-ada. Jika sudah ada stadion pengganti untuk stadion yang dirobohkan, maka sudah tidak ada masalah. "Ini tidak ada urusannya dengan Menpora, namun aturan mengatakan kalau sebuah stadion dirobohkan harus ada stadion pengganti saja, jadi sebenarnya kalau ada pengganti sudah selesai," ucapnya.
Menurut Basuki, di lokasi tersebut sudah tersedia lahan seluas 14 hektar dari Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Lahan seluas itu dianggap sudah cukup untk membangun stadion. Selain stadion, juga akan dibangun fasilitas publik lainnya seperti taman, waduk, serta area bermain lainnya. "Itu dari KBN sudah 14 hektar. Untuk stadion itu cukup, yang sisanya kan untuk taman dan waduk," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun sebenarnya tidak ingin memperpanjang masalah. Dirinya ingin berbicara baik-baik dengan Menpora agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan. Sehingga pembangunan MRT untuk transportasi warga ibu kota bisa terus berlanjut. "Kita inginnya baik-baik lah, saya juga BBM (blackberry messenger) baik-baik kok," ucapnya.
Pihaknya juga berkonsultasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso terkait pembongkaran Stadion Lebak Bulus. Pasalnya, pada pemerintahan Bang Yos, sapaan akrabnya, juga pernah membongkar Stadion Menteng untuk dijadikan taman. Bahkan, saat itu tidak ada stadion pengganti. "Tadi Bang Yos baru SMS saya, dia kasih komentar. Bang Yos waktu dulu mau robohin Stadion Menteng tidak pakai rekomendasi dari Kemenpora," ujarnya.