Kamis, 04 September 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Dunih 4475
(Foto: doc)
Warga yang tinggal di sisi Barat Waduk Pluit, kini dilanda kebingungan. Pasalnya, rumah yang sudah bertahun-tahun mereka tempati akan dibongkar. Meskipun begitu, mereka belum mendapat sosialisasi terkait rencana tersebut.
Muhammad Otong (37) warga Blok F, RT 19 RW 17, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, mengatakan, informasi tentang rencana pembongkaran rumahnya memang sudah lama ia dengar. Namun, jika pembongkaran tersebut akan dilakukan bulan ini, ia justru belum mengetahuinya.
"Saya memang dengar wacana akan ada penggusuran sudah lama, tapi selalu tidak jadi. Kalau akan dilakukan bulan ini, kami benar-benar tidak tahu," jelasnya, Kamis (4/9).
Wakil Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi mengaku, pihaknya memang belum melakukan sosialisasi soal pembebasan 200 rumah milik warga Penjaringan. Hal tersebut, karena banyaknya tugas Pemkot Jakarta Utara yang harus diselesaikan.
"Nanti dululah, sekarang kita kerjakan dulu eksekusi untuk proyek pembangunan Akses Tol Priok (ATP) di sini," jelas Tri.
Namun, ia meyakinkan sosialisasi akan tetap dilakukan agar pembebasan lahan di bantaran Waduk Pluit bisa segera dilaksanakan. Terkait waktunya, ia masih belum bisa memastikan. "Mungkin nanti setelah ini. Pastinya, pembongkaran rumah di sisi Barat Waduk Pluit akan dilaksanakan bulan ini," tambahnya.
Ia menambahkan pihaknya juga masih menunggu pembangunan rusunawa yang akan difungsikan sebagai pengganti tempat tinggal warga. Jika sudah jadi, nantinya bisa langsung warga tempati.