Rabu, 03 September 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Agustian Anas 2691
(Foto: Yopie Oscar)
Rencana DPRD DKI membentuk panitia khusus (pansus) guna menyelidiki penyebab terbakarnya bus Transjakarta gandeng beberapa waktu lalu mendapatkan dukungan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu mempersilakan DPRD membentuk pansus untuk menindaklanjuti kasus terbakarnya bus Transjakarta. "Ya, nggak apa-apa dibentuk Pansus," kata Jokowi di Balaikota, Rabu (3/9).
Mantan Walikota Solo itu mengatakan, langkah DPRD DKI membentuk pansus merupakan hal yang wajar. Sebab, fungsi dan tugas DPRD DKI memang melakukan pengawasan terhadap lembaga eksekutif. ”Itu hak DPRD, mereka kan memang tugasnya mengawasi anggaran dan penggunaannya,” katanya lagi.
Bahkan, Jokowi mengaku tidak keberatan jika dirinya dipanggil Pansus. "Ya nggak apa-apa, Pansus kan hak dari Dewan," ujarnya.
Peris
tiwa terbakarnya bus Transjakarta sudah berulang kali terjadi. Terakhir, bus Transjakarta gandeng dengan nomor polisi B 7470 IV jurusan Kota-Blok M terbakar di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di Halte Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/8) lalu. Bus yang terbakar merupakan bus buatan Tiongkok (China) yang dibeli menggunakan APBD DKI tahun 2013.Melihat banyaknya permasalahan bus Transjakarta, DPRD DKI Jakarta berencana membentuk pansus bus Transjakarta. Dewan juga meminta adanya audit investigasi terkait pengadaan bus Transjakarta tersebut.
"Itu soal kecelakaan terbakarnya bus Transjakarta perlu dilakukan audit, perlu ada pansus," ujar M Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI sementara.