Selasa, 02 September 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Dunih 5328
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Amelia (19), seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang biasa mengamen di perempatan lampu merah Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat, melahirkan anaknya secara cesar. Namun, anak dari perempuan kelahiran 25 Desember 1995 itu, hanya seberat 1,25 kilogram lantaran sang ibu juga melahirkan secara prematur dengan usia kandungan kurang dari delapan bulan.
Sebelum melahirkan, Amel sempat hampir pingsan di jalanan. Beruntung saat dirinya terengah-engah, ada seseorang yang membawanya ke Puskesmas Tanah Abang. Sayangnya peralatan di puskesmas tidak memadai hingga akhirnya ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat. Setelah melalui proses persalinan, Amelia berhasil melahirkan seorang anak laki-laki.
"
Saya berharap anak saya bisa segera tumbuh normal agar bisa dirawat ," ujar mantan pencandu putau yang juga bersuamikan seorang pengamen itu, Selasa (2/9).Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Marjito mengatakan, Amelia dikategorikan orang yang terlantar. Pasalnya, ketika dirinya harus mendapat perawatan malah harus terus berada di jalan. Lebih lanjut Marjito mengatakan, lantaran waktu tinggal di rumah sakit sudah habis, Amel akan dibawa ke Panti Sosial Kebon Kosong, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya tinggal di Panti Sosial Perlindungan Belaian Kasih (PSPBK) hingga keadaan anak yang baru dilahirkan membaik.
"Jika ingin dirawat, Amel dan anaknya harus pulang ke Wonosobo, namun jika tidak lantaran tidak memiliki tempat tinggal, maka harus dirawat oleh pemerintah," tandasnya.