Jumat, 14 Juli 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2594
(Foto: doc)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mohammad Taufik menyarankan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang akan diterapkan di Ibukota dikelola satu instansi.
Sejauh ini, dikatakan Taufik, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dinilai sebagai instasi yang paling siap dan mumpuni dalam mengelola TOD.
"Saya sarankan pengelolaan TOD ini dipegang satu instansi. Menurut saya lebih baik dikelola PT MRT saja," ujarnya, Jumat (14/7).
Ia menjelaskan, dengan dikelola satu instansi, penerapan konsep TOD akan lebih mudah. Khususnya dalam penghitungan subsidi tiket. Sebaliknya jika dikelola di masing-masing intansi, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Public Service Obligation (PSO) bakal semakin berat di tahun 2019.
"Karena ada tiga transportasi besar yang harus ditanggung subsidinya. Masing-masing MRT, LRT, dan Transjakarta. Jadi satu pengelolaan ini penting supaya kita gampang menghitung subsidinya," tandasnya.