Kamis, 28 Agustus 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 7462
(Foto: doc)
Daya tahan usaha kecil menengah (UKM) menghadapi krisis sudah tidak dapat diragukan lagi. Bahkan, di saat sejumlah usaha berskala besar tumbang, UKM masih bisa bangkit. Hebatnya, 60 persen UKM tersebut digerakkan oleh kaum perempuan.
"
Data menunjukkan sebanyak 60 persen pelaku UKM adalah perempuan, dan faktanya UKM memiliki daya tahan yang kuat terhadap gejolak perekonomian . Sehingga, peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan harus diberikan akses yang lebih luas lagi," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam ekspos hasil karya perempuan provinsi Mitra Praja Utama (MPU) di Grand Hall Thamrin City, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).Basuki mengatakan, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan diberlakukan pada 2015 mendatang. Wadah ini terwujud dari keinginan sejumlah negara untuk mewujudkan Asean menjadi kawasan perekonomian yang solid dan diperhitungkan dalam percaturan ekonomi internasional.
Untuk meningkatkan daya saing dan antisipasi menghadapi MEA 2015, lanjut Basuki, diperlukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) handal yang memiliki daya saing regional dan global.
"Kita perlu berbenah dan mengambil tindakan sedini mungkin untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat," tuturnya.
Menurutnya, peran perempuan dalam pembangunan bangsa saat ini semakin diperlukan di setiap bidang kehidupan. Kaum hawa dinilainya sudah dapat merambah dan menancapkan eksistensi. Perempuan sebagai salah satu elemen masyarakat memiliki peranan sangat signifikan dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.